VolunteerHealth Protocols Health Protocols Follow Us . Rising Through A Music Event The Jakarta International Java Jazz Festival will be back in 2022 to bring hope and inspiration for the industry and everyone involved within. Music will uplift the spirit of its lovers. Let's survive together, be mindful, and start the wheels rolling again.
Sebanyak 78 volunter Java Jazz Festival 2020 mengikuti briefing di Ruang Rinjani, JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin 24/2/2020. BNI Java Jazz Festival akan berlangsung selama tiga hari mulai dari 28 Februari hingga 1 Maret 2020. Divisi Promotion Java Jazz Festival 2020 melakukan briefing lebih dulu mengenai teknis kerja sebagai volunter. Mereka yang mengikuti briefing berasal dari sub divisi promotion, yakni front desk promo, front desk MC, gerai info, media desk, media centre, interview, meet and greet, media feed, dan social network management. Staf Promotion Java Jazz Festival memberikan briefing kepada volunter divisi “promotion” di Ruang Rinjani, JIExpo Kemayoran. Selain mendapat informasi mengenai teknis kerja, volunter juga diminta untuk mengenal diri sendiri selama bekerja. “Jaga kesehatan kalian, jaga stamina, jangan lupa makan. Kalau ngerasa capek bisa komunikasi ke koordinator,” ujar salah satu staff promotion. Fizly, volunteer yang sudah bergabung sejak 2014 menanyakan hal teknis yang kurang jelas. Kami mewawancarai volunter yang sudah cukup lama bekerja di Java Jazz Festival yakni sekitar enam tahun. Para volunter di Java Jazz festival itu Indy Rahma, Fizly Ciputri, Annisaa Bonita Pratiwi Putri, Aditya Kurniawan, dan Nana mengaku senang terlibat dalam festival bergengsi ini. Adit menyatakan menjadi volunteer di Java Jazz Festival membuatnya menekuni pekerjaan yang berhubungan dengan even. “Senang banget bisa ikut andil dalam java Jazz Festival ini. Java Jazz itu nge-shape karier gue,” ujar volunter yang sudah terlibat dari tahun 2014 ini. Selain itu, pihak panitia penyelenggara tak memasalahkan latar belakang pendidikan yang berbeda- beda jika ingin bergabung menjadi volunteer Java Jazz. Justru pengalaman dan pemahaman baru bisa didapatkan di Java Jazz Festival ini. “Walaupun aku bukan anak even tapi aku tahu flow mengelola sebuah even itu seperti apa,” ujar Bonita yang sudah tujuh tahun bergabung menjadi volunteer Java Jazz. Koordinator dari sub divisi promotion sedang diwawancara oleh Kompas Muda membagikan pengalamannya. Perlakuan yang sama, baik untuk volunter dan staf menjadi nilai plus yang membuat mereka setia menjadi bagian dari Java Jazz Festival ini. “Walaupun kami volunter tapi tidak ada perbedaan kelas. Semua yang terlibat di Java Jazz dianggap sama, yakni sama-sama kerja. Dan itu yang belum pernah ditemui dalam kegiatan volunter lain,” ujar Indy yang sudah menjadi volunteer Java Jazz selama empat tahun. Fizly, volunteer yang sudah bergabung sejak 2014 merasakan pengalaman yang luar biasa selama menjadi bagian Java Jazz. “Jadi bagian di even yang lain tuh ya kayak biasa aja. Bukannya sombong ya. Jadi, Java Jazz membuat kita like a pro. Karena mengajarkan bagaimana kelola sebuah even dan ketika ikut kegiatan yang lain sudah tahu flow nya seperti apa,” tegas Fizly. Lebih lanjut, mereka berharap semoga festival yang sudah disiapkan dengan baik itu berjalan lancar. “Semoga kami lancar bekerja, luar biasa evennya. Semoga tidak ada yang macem-macem, dan semoga kerjanya asyik lagi,” jawab mereka bersahut-sahutan. Reporter Nur Kamilah, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Jakarta Forografer Hans Immanuel, mahasiswa Jurusan Fotografi, Lasalle College Jakarta
GimanaBiar Bisa Ikutan jadi Volunteer Java Jazz? Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2019 memang sudah sukses diselenggarakan pada 1-3 Maret kemarin. Menjadi seorang volunteer Java Jazz bakal memberi lo kenangan dan pengalaman yang berkesan. Jadi, kalau ada kesempatan tahun depan, pastikan lo ikutan daftar ya, Urbaners!
Hi Sobat Muda Gak mau ketinggalan perhelatan Java Jazz 2019 pada 1-3 Maret 2019 di JIEXPO Kemayoran? Kompas Muda membuka kesempatan untuk kamu yang passionate di bidang jurnalistik, fotografi, dan event. Hmm, ngapain aja yah task-nya? Cek ketentuannya di bawah ini ya REPORTER TOTAL 3 ORANG Sobat Muda akan bertugas menuliskan reportase Java Jazz Festival 2019 sesuai brief untuk situs Kirim satu tulisan, dengan format Ms. Word, Min. 1500 kata disertai foto pendukung orisinil atau mencantumkan sumber foto. Memilih salah satu tema di bawah ini Review penyanyi atau grup musik favorit. Review musik salah satu line-up artist Java Jazz Festival 2019. Sobat Muda memilih tanggal availability pilih salah satu antara 1 – 3 Maret 2019 untuk melakukan liputan pada rentang waktu – WIB FOTOGRAFER TOTAL 3 ORANG Sobat Muda akan bertugas memotret event Java Jazz Festival 2019 sesuai brief untuk melengkapi tulisan reporter di situs Kirimkan 3 contoh foto terbaik kamu yang berkaitan dengan foto panggung, foto dengan tema musik, ataupun foto event. Spesifikasi foto jpg high resolution 300 dpi. Sobat Muda memilih tanggal availability pilih salah satu antara 1 – 3 Maret 2019 untuk melakukan liputan pada rentang waktu – WIB EVENT TOTAL 6 ORANG Sobat Muda bertugas membantu aktivitas di workshop Harian Kompas selama event berlangsung registrasi, perlengkapan, operasional, dll pada perhelatan Java Jazz Festival Memiliki passion dalam bidang Event Management. Tuliskan pengalaman dalam menghandle event baik dilingkungan kampus ataupun komunitas File ditulis dalam format Ms. Word min. 500 kata. Sertakan tulisan dengan judul “Motivasi Saya Menjadi Event Runner Harian Kompas“ File ditulis dalam format Ms. Word min. 500 kata. Sobat Muda bersedia untuk ditugaskan pada workshop fotografi Harian Kompas yang berlansung pada Sabtu, 2 Maret 2019 pukul 1300 – 1800 WIB Ketentuan Umum Bagi Kandidat Pelamar berusia minimal 17 tahun, masih berstatus pelajar SMA atau mahasiswa aktif untuk wilayah jabodetabek. Pelamar wajib melampirkan surat ijin dari orang tua untuk mengikuti kegiatan, download di sini. Pelamar wajib mengirimkan dokumen persyaratan sesuai dengan posisi yang dipilih dan menyertakan CV wajib disertai foto close up Mendapatkan ID Daily Pass Java Jazz Festival sesuai dengan tanggal tugas Kandidat terpilih Reporter, Fotografer, dan Event TIDAK dapat memasuki area Media Pit di Hall manapun di Java Jazz Festival khusus untuk fotografer dan tunduk terhadap semua peraturan yang diberlakukan oleh penyelenggara Java Jazz Festival Kandidat terpilih menjaga nama baik Harian Kompas dan mempergunakan ID Daily Pass sebagaimana mestinya Mengisi formulir pendaftaran di bawah ini. Wajib hadir pada technical briefing. Harian Kompas hanya akan menghubungi kandidat terpilih. Harian Kompas menyediakan 1 kali konsumsi makan malam. Barang pribadi yang hilang selama berlangsungnya acara secara langsung akan menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing kandidat terpilih dan bukan tanggung jawab dari Harian Kompas, sehingga kandidat terpilih diwajibkan untuk menjaga keamanan barang pribadinya pada saat berlangsungnya acara. Harian Kompas memberikan penggantian transportasi per orang per hari sebesar Rp seratus ribu rupiah Harian Kompas tidak memungut biaya apapun selama proses seleksi volunteer. Kandidat terpilih wajib mengikuti instruksi maupun peraturan yang diberikan oleh Harian Kompas untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya pada saat berlangsungnya acara. Kandidat mendapatkan sertifikat dari Harian Kompas Jadwal Pengiriman, Seleksi Berkas, dan Pengumuman Pengiriman Berkas dengan mengisi formulir di bawah ini. Pendaftaran 18 – 22 Februari 2019 Pengumuman 23 Februari 2019 Technical Briefing 25 Februari 2019, pukul 1700 WIB Gd Kompas Gramedia Jl Palmerah Selatan 26-28, Jakarta SELAMAT KEPADA PARA KANDIDAT TERPILIH Reporter & Fotografer Jumat, 1 Maret 2019 Maria Oktaviana SMAN 7 Tangerang Selatan Fauziah Mutiara F. R. IISIP Jakarta Sabtu, 2 Maret 2019 Monika Febriana UIN Jakarta Yordan Christopher Andronikus Hutabarat Institut Kesenian Jakarta Minggu Nur Kamilah Universitas Negeri Jakarta Fachri Sani Octavian Universitas Krisnadwipayana Event Andre Yosua Universitas Singaperbangsa Charissa Nabilla Universitas Indonesia Jane Mitha London School of Public Relation Fathiya Salsabila Universitas Indonesia Alvin Yoga Fanany Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Ratu Salza Handayani Universitas Indonesia
SimprugGallery Blok A1 Jl. Teuku Nyak Arief No.10 Jakarta Selatan 12220 Indonesia +62 21 727 836 01/02 Ext. 193/195
General When will the festival be held? The 2023 edition of the Jakarta International BNI Java Jazz Festival will take place from Friday, June 2 to Sunday, June 4. Where will the festival be held? The Festival will be held at JIExpo Kemayoran, Jl. H. Benyamin Sueb Pademangan Tim., Kec. Pademangan, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14410 When will the 2023 lineup be announced? The festival's lineup has already been made public and is available online Click here to see lineup Will you be posting set times in advance? Yes. Near the event dates, set timings will be published on the official Java Jazz Festival app and festival official website What time will the Festival gate be opened? Each festival day, at 1630 WIB, the gate will open. Please check the schedule as soon as the information becomes available Can I bring my drone, selfie sticks, tripod, and camera to the festival? You are not allowed to bring a drone, selfie sticks, a tripod, a professional camera defined as one with a detachable lens, or a video camera. Who should I get in touch with if I want to sponsor or rent space for food? Please send an email to adminmarketing Media How do I become a media partner? Please send an email to adminpromo I’m a member of the press, how do I make arrangements for a media pass? The media registration period for covering the event has not yet begun. The media pass application will be made available soon. Volunteer Program Will the Festival have a volunteer program? Yes and an announcement will be forthcoming. Follow our social media channels for updates. Tickets Where can I buy the Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 tickets? The official tickets of the festival is sold at or Can tickets be purchased at physical stores? All tickets will only be available online on our official website What is a special show ticket? In addition to your Daily Pass, you will need a Special Show ticket to attend a Special Show. Remember that the Daily Pass tickets must be for the same day as the Special Show you plan to see. The special show ticket does not give entrance to the festival and is only valid for the Special Show. How many tickets can I buy? There is a limit of four tickets per ticket type per account. Can I purchase tickets for another person? You very definitely can. All festival attendees, however, are required to register and submit current, correct personal information for each ticket user. I obtained my tickets from a stranger scalper, friend, etc.. How can I be sure they are true and will function? You cannot. We urge you only buy at our official online ticket box. If I unexpectedly found I couldn't attend the festival, may I transfer my ticket to someone else or get a refund? Regrettably, no. Each ticket should be registered using the user's accurate and legitimate personal information. The name on the tickets should correspond to the name of the event attendee. Tickets that has been purchased cannot be exchanged nor refunded for any reason. A ticket cannot be replaced or refunded unless the organizer agrees and only for the circumstances listed in the terms and conditions. Can I switch day after I purchased my daily pass? No you cannot. Hotel Is there any hotels near venue? Yes, there are so many options for hotels around JiExpo, Kemayoran. The hotel list can be found here
VolunteerJava Jazz 2020. Halo, Sobat Muda! Terima kasih atas antusiasme para pelamar program volunter Kompas Muda untuk kegiatan Harian Kompas di Java Jazz Festival 2020. Teman-teman yang mendaftar menjadi volunter Kompas Muda mendapatkan akses premium 30 hari sejak pendaftaran dilakukan.
Dok. Annisa/NOVA Konferensi Pers BNI Java Jazz Festival 2023 di kawasan Pejompongan, Jakarta Barat, Rabu 31/05. – BNI Java Jazz Festival 2023 akan segera digelar selama 3 hari, pada 2-4 Juni 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Sebanyak 140 lebih musisi lokal dan juga internasional akan tampil di 12 panggung Java Jazz Festival tahun ini. Hal itu disampaikan oleh President Director Java Festival Production, Dewi Gontha, pada acara konferensi pers Rabu 31/05 kemarin. “Venue sudah cukup banyak, musisi luar negeri juga hadir. Karena ada kolaborasi mereka ada sesi latihan bersama dengan musisi Indonesia. Panggung kami nanti ada 12, ada 140 musisi yang bakal memeriahkan panggung ini,” ucap Dewi Gontha. Dewi menambahkan, para penonton Java Jazz Festival 2023 nantinya bisa menikmati kolaborasi spesial dari para musisi. Bahkan, ada musisi luar yang bakal reuni hanya untuk tampil di salah satu festival musik bergengsi ini. Agar pengalaman menonton Java Jazz Festival 2023 semakin menyenangkan, Dewi mengingatkan bagi para penonton yang membeli tiket pra-event untuk me-redeem tiketnya terlebih dahulu. Tak hanya itu, dia juga mengimbau agar penonton sudah melihat jadwal musisi yang akan manggung setiap harinya. “Kunci nonton Java Jazz harus punya jadwal. Jangan sampai bingung mau nonton apa. Tahu apa jadwal selanjutnya, tahu lokasi panggung, dan yang terakhir nikmati musiknya,” papar Dewi. Baca Juga Cerita Ibu Temani Anak dan Pacarnya Nonton Konser BABYMETAL Kita Menolak Renta Di samping itu, Corina Leyla Karnalies, Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI mengatakan, BNI Java Jazz Festival 2023 akan menghadirkan pengalaman digital yang tak terlupakan untuk para pengunjung. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok. Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya e-magz di MyEdisi, atau
JavaJazz Festival merupakan festival musik jaz terbesar yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2005. Penyelenggaraannya yang konsisten berlangsung hingga s
Simprug Gallery Blok A1 Jl. Teuku Nyak Arief Jakarta Selatan 12220 Indonesia +62 21 727 836 01/02 Ext. 193/195 info KEEP IN TOUCH Subscribe to our Newsletter
JavaJazz Mei 2022 - Mei 2022 1 bulan. Kesenian dan Kebudayaan Bahasa Volunteer di Java Jazz Intitut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Lihat profil Lihat lencana profil Login untuk mendapat pengalaman terbaik. Login
Kali ini gue akan berbagi sedikit pengalaman gue selama menjadi volunteer Java Jazz Festival 2016 yang diselenggarakan 4, 5, dan 6 Maret kemarin. Dari sekian banyaknya divisi yang ada, gue berada di divisi F&B. Beberapa teman volunteer di divisi F&B sudah kuliah di semester 6 dan 7. Bisa dibilang, gue yang paling muda disitu. Oya buat kalian yang gak tau apa itu F&B, gue akan kasih tau. F&B itu singkatan dari Food & Beverages. Jadi selama event berlangsung, tugas gue sebagai volunteer di divisi F&B adalah menjual product food and beverages milik sponsor acara. Fasilitas yang diperoleh setiap volunteer selain bisa masuk JJF gratis selama tiga hari adalah name tag, baju crew, konsumsi, fasilitas menginap di hotel bintang empat, dan pastinya bisa nonton stage mana pun dengan bebas. Tapi sebagai volunteer, jadwal menonton yang bisa diperoleh gak sebebas-bebas yang kalian mau. Harus ada giliran pergantian nonton antar sesama volunteer tiap divisi karena volunteer gak pake sistem shift. Oke, selama tiga hari acara berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, gue bertemu dengan puluhan musisi dan artis. Keuntungan lainnya menjadi volunteer adalah bisa mengajak foto artis yang kita temui dengan pede karena sama-sama memakai name tag. Bedanya ya cuma tulisan crew’ di name tag kita dan tulisan artist’ di name tag mereka. Kapan lagi bisa dapet kesempatan langka kayak gini? Di hari pertama, gue sempat menonton shownya Raisa, Tomorrow People Ensamble, Dikta Project, Barasuara, Glenn Fredly, TND, dan Tokyo Ska Paradise. Cerita ketika nonton Raisa tampil adalah gue gak nonton dari awal. Gue baru sampai di stagenya saat pertengahan show. Dengan kebiasaan gue yang kayaknya susah dihapus, gue menyelinap diantara banyaknya penonton disitu supaya bisa melihat Raisa dengan lebih jelas. Tiba-tiba aja Afgan dateng dari back stage dan menyanyikan lagu Someday We’ll Know-nya New Radicals bareng sama Raisa. Ya, sesuai dugaan, penonton-penonton cewe pun berteriak-teriak histeris ketika Raisa menyanyikan lagu Percayalah bareng Afgan. Berlanjut ketika gue menyaksikan shownya TPE. Komposisi jazz kelas atas disajikan oleh keempat personilnya yang tidak bisa dibilang muda lagi. Mereka sangat pro di instrumentnya masing-masing. Sang leader, Nikita Dompas, dan sang keyboardis, Adra Karim, bahkan menjadi juri di ajang MLD Jazz Project Audition. Lalu berlanjut ke penampilan Dikta Project. Seperti kita tau, Dikta adalah vokalis Yovie n Nuno yang sangat diidolakan para cewe. Dan ketika selesai manggung, puluhan cewe langsung menuju backstage supaya bisa berfoto bareng sama Dikta. Yang tidak boleh dilewatkan adalah penampilan Barasuara yang pecah sekali. Penontonnya ramai sampai jarak yang cukup jauh dari panggung. Sang frontman, Iga Massardi, sempat berkata di jeda pergantian lagu, Terima kasih buat kalian yang nonton show kami disini. Gue gak nyangka penontonnya bakal serame ini. Gue mikirnya bakal lebih rame lagi malah’. Konsep unik Barasuara di show mereka kali ini adalah pertukaran kostum setiap personilnya. Kemudian gue sempat menonton Glenn Fredly. Dengan gaya nyeleneh’, Glenn sesekali mengobrol dengan penonton di jeda pergantian lagu. Kualitas sound, tata cahaya, dan kemegahan panggung yang ada menghipnotis penonton yang hadir saat itu. Ditambah dengan suara Glenn yang khas dan lagu-lagu andalannya, gue sangat puas menonton Jong Ambon satu ini. Kemudian gue juga menyaksikan duet Tommy Pratomo dan Dimas Pradipta yang tergabung dalam TND. Dengan diproduseri oleh Barry Likumahuwa, duet mereka menyajikan jazz funk yang kental ketika tampil. Gue pun sempat meminta tanda tangan mereka di CD TND yang baru aja gue beli. Di hari kedua, gue sempat menyaksikan penampilan Bass G & Co, Barry Likumahuwa Experiment, Dewa Budjana, Endah n Rhesa, Indro Hardjodikoro, White Shoes & The Couples Company, dan Isyana. Di malam Minggu seperti hari itu, suasana sangat ramai dan lebih banyak pengunjung dibanding dengan hari Jumat. Keramaian pengunjung juga berdampak ke penjualan product di stand beverages tempat divisi gue bertugas. Di samping itu, gue bertemu dengan lebih banyak musisi dan artis di hari Sabtu itu. Tentu kesempatan langka itu tidak gue sia-siakan. Gue pun sempat berfoto dengan beberapa musisi yang gue temui. Kemudian, gue sangat menikmati ketika BLE tampil di atas panggung. Mereka membawakan lagu-lagu dengan beat dan melody yang memanjakan telinga. Tak heran jika Glenn Fredly dan Adib Hidayat sempat memuji lagu-lagu mereka. Kemudian gue menonton penampilan dari Dewa Budjana. Penontonnya sangat ramai hingga gue harus secara bertahap supaya bisa menyaksikannya dari dekat. Kapan lagi bisa menyaksikan langsung salah satu maestro gitar Indonesia beraksi? Ditambah lagi dengan penampilan luar biasa Echa Soemantri yang membuat gue gabisa berkata apa-apa lagi. Penampilan White Shoes juga sangat ditunggu-tunggu dengan bukti banyaknya penonton yang menyaksikan mereka tampil di atas panggung. Di penampilan terakhir hari Sabtu, gue menyaksikan Isyana secara langsung. Membawakan lagu-lagu hits dan beberapa lagu cover, Isyana sukses menutup malam Minggu pertama Maret 2016. Dan di hari penutup, gue menyaksikan penampilan dari Shadow Puppets ft Harvey Malaiholo, mp3trio, Andien, Marcell, Teza Sumendra, Tompi, Regina, MLD Jazz Project, Candy Dulfer, EndahnRhesa ft Dialog Dini Hari, Andre Hehanusa, dan Hiatus Kaiyote. Penampilan pertama yang gue saksikan di hari terkhir JJF 2016 adalah Shadow Puppets ft Harvey Malaiholo yang membawakan lagu-lagu lawas Indonesia dari tahun 60an dan 70an dengan balutan melodi-melodi jazz yang kental. Mereka juga diiringi oleh Ron King Sextet yang pada hari sebelumnya sudah tampil di JJF 2016. Kemudian ada juga penampilan beberapa penyanyi Indonesia dengan tema Indonesian Duets’ yang membawakan lagu-lagu duet Indonesia dari masa ke masa. Beberapa penyanyi yang tampil adalah Andien, Tompi, Regina Ivanova, Teza Sumendra, Marcell, dan Dira Sugandi. Itu adalah salah satu penampilan terbaik yang gue lihat di JJF 2016. Dengan arransemen dari Nikita Dompas, lagu-lagu duet hits Indonesia menjadi lebih elegan’ dan memuaskan para penonton yang hadir. Yang tidak boleh dilewatkan adalah penampilan saxophonist wanita Candy Dulfer. Uniknya, di tengah penampilannya, Candy menarikan Tari Poco-Poco dengan sangat bersemangat. Penonton pun bertepuk tangan antusias. Ada satu lagu khusus yang dibawakan dan diciptakan Candy untuk idolanya, Miles Davis, dengan judul 2 Miles’. Andre Hehanusa memuaskan dahaga penonton JJF yang sudah cukup dewasa dengan lagu-lagu andalannya. Dengan penampilan penuh energi dan suara yang tiada duanya, Om Andre menutup pegelaran Java Jazz Festival 2016 dengan manis. Ada sedikit rasa sedih yang gue rasakan karena tiga hari pergelaran festival jazz terbesar di Asia ini harus usai. Terlalu banyak kisah dan cerita yang gue alami disini. Bertemu dengan banyak orang, banyak musisi, belajar memanajemen waktu, perjuangan berjalan dari satu stage ke stage yang lain, dan lelahnya badan ketika malam tiba. Ya itulah sedikit cerita gue selama menjadi volunteer Java Jazz Festival 2016. Kebanyakan gue hanya menulis sukanya aja selama tiga hari acara disana. Padahal fisik juga lelah dan capek banget sampe gue masuk angin juga. Tapi semuanya terbayar lunas dengan pengalaman luar biasa yang gak bakal terlupakan. Sampai jumpa tahun depan!! Ini adalah beberapa musisi dan artis yang gue temui selama tiga hari pergelaran Java Jazz Festival 2016 Barry Likumahuwa, Benny Likumahuwa, Adinda Shalahita, Sheryl Sheinafia, Fita Anggraini, Bens Leo, Jessilardus Mates, Arie Keriting, Gamaliel, Ariel Nidji’, Rayi Putra, Haris Pranowo, Joshua Kunze, Tommy Pratomo, Lala Karmela, Marco Steffiano, Nino Kayam, Endah Widiastuti, Indro Hardjodikoro, Didiet violin’, Yandi Andaputra, Ade Avery, Elfa Zulham, Iga Massardi, Yura Yunita, Dika Chasmala, Echa Soemantri, Dimas Wibisana, Jordy Waelauruw, Marthin Siahaan, Ivan Alidiyan, Arina Ephipania, Ananda Badudu, Tohpati, Nikita Dompas, Rafi The Beat’, Rayendra Sunito, Indra Perkasa, Richard Hutapea, Adra Karim, Dimas Pradipta, Rhesa Aditya, Rick Karnadi, Barsena Bestandhi, Sahira Anjani, Gerald Situmorang, Tatjana Saphira, Pradikta Wicaksono, Eva Celia, Cabrini Asteriska, Puti Chitara, TJ Kusuma, Albert Fakdawer, Ray Monte, Gadis V. w/ Echa Soemantri w/ Gerald Situmorang w/ Arina 'Mocca' Ephipania w/ Tohpati w/ Eva Celia Dewa Budjana on stage Raisa ft Afgan on stage Candy Dulfer on stage Tompi ft Regina on stage EndahnRhesa ft Dialog Dini Hari Glenn Fredly & The Bakuucakar Barry Likumahuwa ExperimentsBy0c. 4231174673213724549041957