Jelaskan pentingnya sosialisasi politik dlm pengembangan budaya politikSosialisasi politik sangat penting dlm upaya pengembangan budaya politik , karena mampupentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik ??Deskripsikan pentingnya sosialisasi politik dlm pengembangan budaya sosialisasi politik dlm pengembangan budaya politik itu penting? 1. Karena insan tak bisa hidup tanpa orang lain sehingga harus melaksanakan sosialisasi satu sama lain khususnya dlm bidang politik untuk menciptakan suasana hening. 2. Sosialisasi politik penting biar setiap individu mampu mengetahui fungsi & peranannya dlm kehidupan berpolitik 3. Sosialisasi politik penting alasannya adalah menjadi usulan/media menertibkan penyimpangan-penyimpangan politik Sosialisasi politik sangat penting dlm upaya pengembangan budaya politik , karena mampu meningkatkan sebuah negara pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik ?? Penting,Karena Budaya sosialisasi Politik Sangat Berguna Apalagi di Kota Termasuk Jakarta,Dll maafkalosalah Deskripsikan pentingnya sosialisasi politik dlm pengembangan budaya politik. Melalui sosialisasi politik seseorang mencoba mencar ilmu terhadap acuan-acuan sosial yg berkaitan dgn posisi-posisi kemasyarakatan mirip yg diketengahkan lewat beragam badan masyarakat. Melalui sosialisasi politik seseorang berproses dgn mana perilaku-perilaku & nilai-nilai politik ditanamkan terhadap belum dewasa hingga metreka cukup umur & orang-orang sampaumur direkrut ke dlm peranan-peranan tertentu. Mengapa sosialisasi politik dlm pengembangan budaya politik itu penting? Jawaban melalui sosialisasi politik seseorang mencoba belajar terhadap teladan teladan sosial yg berhubungan dgn posisi _posisi kemasyarakatan seperti yg diketengahkan lewat bermacam_ macam badan penduduk . melalui sosialisasi politik seseorang berproses dgn mana perilaku _ sikap & nilai _ nilai politik ditanamkan terhadap anak _anak hingga mereka sampaumur & orang _ orang dewasa direkrut ke dlm peranan _peranan tertentu
PENTINGNYASOSIALISASI POLITIK DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA POLITIK PENDAHULUAN Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa akan berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya.
Pentingnya Sosialisasi dalam pengembangan budaya politik bagi masyarakat adalah suatu keharusanuntuk mengetahui kinerja pemerintah. Karena dalam dunia pemerintahanbegitupun dengan kehidupan bermasyarakatselalu dihadapi dengan politik. Sosialisasi merupakan salah satu proses pembentukan sikap politik masyarakat dalam kehidupan politik. Proses sosialisasi berlangsung selama hidup melalu pendidikan non formal, formal dan tidak sengaja. Bisa juga melalui pengalaman keseharian dalam kehidupan masyarakat dan keluarga. Secara umum pengertian umum sosialisasi politik merupakansuatu proses seseorang atau masyarakat dalam memahami arti politik atau sistem politik di negaranya. Dengan adanya sosialisasi masyarakat tidak hanya belajar pengetahuan saja, tapi ada juga pengembangan dalam dunia politik. Sosialisasi juga bisa dikatakan sebagai cara untuk belajar politik dalam dunia kehidupan masyarakat. Definisi Sosialisasi Politik Menurut Ahlia. Ramlan Surbakti 1992b. Gabriel Almond 2000c. Richard E. Dawson 1992d. Kenneth P. Langton 1969Aspek Penting Sosialisasi PolitikTipe-Tipe Sosialisasi Politika. Sosialisasi politik tidak langsungb. Sosialisasi Politik LangsungSarana Sosialisasi Politika. Keluargab. Kelompok pergaulanc. Sekolah Menurutsarjana terkemuka terdapat berbagai Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Ahli. Diantaranya yaitu sebagai berikut a. Ramlan Surbakti 1992 Sosialisasi politik yaitu suatu proses yang di lalui oleh masyarakat untuk membentuk sikap dan orintasi politik. b. Gabriel Almond 2000 Sosialisasi politik menjadi sarana masyarakat dalam melanjutkan keyakinan politik dan patokan politik pada generasi setelahnya. Dengan demikian sosialisasi politik ini menjadi suatu proses dalam membentuk sikap politik. c. Richard E. Dawson 1992 Sosialisasi politik sebagai wujud pewarisan yang bisa berupa pandangan, nilai-nilai, pengetahuan dari guru, orang tua dan sarana sosialisasi. Untuk bisa melanjutkan sistem politik dari satu generasi ke generasi selanjutnya butuh sosialisasi politik. d. Kenneth P. Langton 1969 Sosialisasi politikmerupakansuatu wadah atau cara untuk meneruskan politik kegenerasi selanjutnya. Dari berbagai pengertian menurut ahli, dapat di simpulkan bahwa sosialisasi politik yaitu suatu sarana atau wadah atau cara untuk menyampaikan politik ke generasi selanjutnya. Dengan adanya sosialisasi politik di masyarakat, secara otomatis masyarakat dapat bekerjasama dengan pemerintahan untuk membentuk negara yang maju dan makmur. Pemerintahan akan berjalan maju jika masyarkatnya juga mau ikut memajukan. Aspek Penting Sosialisasi Politik Dalam sosialisasi politik terdapat aspek-aspeknya. Berikut ini beberapa Aspek Penting Sosialiasasi Politik. Sosialisasi politik merupakan kondisi sebelum adanya aktivitas politik. Dengan adanya sosialisasi ini menjadikan politik lebih ramah dan terstruktur serat meminimalisirkan kesalahpahaman. Sosialisasi politik merupakan suatu proses untuk belajar politik melalui pegalaman. Sosialisasi politik dapat memberikan hasil dari proses pembelajaran. Adapun hasilnya bisa berupa motif, sikap, informasi, nilai-nilai dan pengetahuan yang berkaitan dengan kelompok. Sosialisasi politik ini berlangsung selama hidup, dan tidak terpaut usia remaja ataupun dewasa. Sosialisasi politik menurut Ramlan Surbakti terbagi menjadi dua yaitu pendidikan indoktrinasi politik dan pendidikan politik. Induktrional politik bisa dikatakan sebagai proses sosialisasi sepihak. Hal ini dikarenakan penguasa bisa memanipulasi masyarkat untuk dapat menerima simbol, nilai dan norma yang dianggap baik oleh penguasa. Pedidikan politik yaitu proses sosialisasi yang di laksankan melalui kegiatan diskusi, latihan kursus, keikutsertaan dalam berbagai perkumpulan dan latihan kepemimpinan. Dengan demikian Pentingnya Sosialisasi Dalam Pengembangan Budaya Politik harus di ketahui oleh masyarakat. Selain itu hal ini juga berguna untuk generasi selanjutnya. Tipe-Tipe Sosialisasi Politik Tipe sosialisasi politik yaitu cara politik berlangsung. Adapun Tipe-Tipe Sosialisasi Politik yaitu sebagai berikut a. Sosialisasi politik tidak langsung Sosialisasi tipe ini awalnya bukan berorientasi pada politik namun pada akhirnya terpengaruhi oleh politik. Sosialisasi politik ini dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut Generalisasi Nilai-nilai dna kepercayaanya yang sebenarnya tidak terkait dengan politik namun dapat terpengaruh dalam politik. Secara tidak langsug menjalankan politik namun belum tersadari. Magang Salah satu kegiatan yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan politik karena magang adalah sarana belajar. Namun, sarana tersebut juga bisa mempengaruhi orang ketika berpolitik dalam kehidupannya. Pengalihan hubungan antarindividu Berbagai hubungan antarindividu yang awalnya tidak ada kaitannya dengan politik menjadi suatu hal yang berhubungan politik. Hal ini dikarenakan antar individu ini sudah terjun dalam kehidupan politik. Misalnya saja hubungan anak dan orang tua itu akan berpengaruh ketika anak berhubungan dengan pihak selain keluarga. b. Sosialisasi Politik Langsung Sosialisasi politik langsung berbeda dengan sosisalisasi politik tidak langsung karena langsung mengarah pada objeknya yaitu politik. Dalam sosialisasi politik langsung hanya terdapat satu tahap dan terfokus pada politik. Adapun cara dari sosialisasi politik langsung yaitu Pendidikan politik Salah stau cara sosialisai poitik yang dilakukan dengan sengaja dan sadar pada anak untuk lebih mengenal pengetahuan tentang politik. Hal ini dapat dilakukan dengan ikut serta dalam diskusi politik. Pendidikan di sekolah dan berbagai kegiatan partai politik. Adanya pendidikan ini memang direncanakan untuk menanamkan orientasi politik. Pengalaman politik Sosilaisasi yang didapatkan dari belajar politik secara langsung atau ikut terjun dalam kegiatan poitik. Jadi bukan pendidikan formal seperti sekolah, tapi berasal dari pengalaman baik formal ataupun informal. Contohnya saja ikut serta dalam kegiatan politik. Sosialisasi antisipatori Sosialisasi yang berupa mencontoh tokoh politik yang di kagumi. Hal ini bisa berupa sikap atau cara berfikir dari tokoh tersebut. Misalnya anak mengagumi cara berfikir dan bertindak seorang menteri keagamaan, maka ia akan menirukan bagaimana cara befikir seperti tokoh tersebut. Peniruan perilaku Proses sosialisasi politik yang dilakukan dengan cara menirukan perilaku orang lain. Bisa jadi orang yang ditiru dari pihak keluarga ataupun tetangga. Misalnya saja seorang ayah mendukung salah satu calon Bupati dikota tersebut, anaknya juga ikut mendukung calon Bupati tersebut. Sarana Sosialisasi Politik Untuk mencapai tujuan dari berbagai kegiatan, sikap atau perilaku tentunya membutuhkan sarana. Begitu juga dengan sosialisasi politik perlu adanya Sarana Sosialisasi Politik. Menurut Gabriel A. Almond 2000 sosialisasi politik ini dapat membentuk kebudayaan politik pada bangsa tersebut. Sosialisasi politik juga sebagai wujud untuk melestarikan budaya politik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk itu dalam mewujudkan tujuan tersebut perlu adanya sarana. Berikut ini beberapa sarana sosialisasi politik. a. Keluarga Tempat strategis untuk membentuk sikap sosial dan kepribadian anak yang paling utama adaah keluarga. Pengalaman politik dari keluarga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam dunia politik. Berbagai pengalaman tersebut dapat memberikan interaksi politik bagi anak. Terdapat alasan kenapa keluarga menjadi peran penting dalam sosilaisasi. Alasan yang pertama yaitu hubungan paling dekat antar individu adalah keluarga. Selain itu keluarga juga yang paling awal dan sejak dini menanamkan sikap atau kepribadian anak. b. Kelompok pergaulan Selaindalam keluarga, pergaualan anakdalam lingkungan juga dapat mempengaruhi kepribadian anak. Karena disaat anak bergaul di masyarakat akan menirukan sikap seperti teman sepermainannya. Kelompok pergaulan biasanya akan mendorong anak untuk ikut peraturan dan menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Bisa jadi anak paham tentang politik berasal dari teman sepermainanya. Karena lingkungan kelompok juga jauh lebih luas dibandingkan dengan lingkungan keluarga. c. Sekolah Sarana pemerintah untuk mengenalkan anak pada dunia politik melalui mata pelajaran dan pembelajaran. Sekolah juga memberikan gambaran konkrit dari lembaga politik dan hubungan politik. Sosialisasi tersebut bisa melalui ekstrakulikuler, upacara bendera, kegiatan intrasekolah dan kegiatan lainnya. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya sosialisasi dalam pengembangan budaya politik adalah keharusan. Hal ini berkaitan dengan kewaijiban dan juga hak menjadi masyarakat yang berbagsa dan betanah air. Dengan adanya sosialisasi politik ini setidaknya akan memberikan gambaran sedikit tentang politik sebelum anak terjun ke lapangan langsung. Untuk berhasil dalam memahami dunia politik setidaknya terdapat pengalaman politik terlebih dahulu. Originally posted 2018-09-06 162457. PentingnyaBerorganisasi Serta Pengenalan Organisasi Kepemudaan Ditingkat Kampus atau Universitas Serta Wilayah Kabupaten Boven Digoel, Organisasi Ikatan Sarjana Muda Boven Digoel Laksanakan Sosialisasi Di SMA Negeri 1 Satu Tanah Merah. (Kamis 24/03/2022).Sosialisasi budaya politik1. Makna sosialisasi kesadaran politik Makna sosialisasi kesadaran politik, merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota politik, merupakan suatu istilah yang gunakan untuk menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar tentang politik dan mengembangkan orientasi pada atau kajian tentang sosialisasi politik sudah menjadi bidang yang sangat menarik untuk dibicarakan. Ada dua alasan yang melatarbelakangi sosialisasi politik menjadi kajian yang menarik dalam kehidupan kenegaraan 1. Sosialisasi politik mampu berfungsi untuk memelihara agar suatu sistem berjalan dengan baik dan positif sehingga budaya politik mampu berkembang dengan baik2. Sosialisasi politik ingin menunjukkan relevansinya dengan sistem politik dan data mengenai orientasi anak-anak terhadap kultur politik orang dewasa dan pelaksanaannya dimasa mendatang mengenai sistem politik2. Mekanisme sosialisasi budaya politik Dalam rangka untuk menyukseskan adanya sosialisasi budaya politik bagi seluruh warga masyarakat, maka mekanisme yang ditempuh mampu melalui tiga pilar sosialisasi budaya politik pilar In Formal keluarga, pilar Non Formal Masyarakat dan pilar Formal Pendidikan, Lembaga negara dan Lembaga politik.1. Pilar In Formal, sosialisasi budaya politik mampu melalui jalur keluarga. Wadah penanaman sosialisasi nilai-nilai politik yang paling effisien dan effektif mampu melalui keluarga. Dalam keluarga, orang tua dan anak sering melakukan obrolan ringan tetang segala hal yang menyangkut politik, sehingga tanpa disadari terjadi transfer pengetahuan dan nilai-nilai politik yang mampu diserap oleh anak2. Pilar Non Formal, sosialisasi budaya politik mampu melalui jalur penanaman sosialisasi nilai-nilai politik mampu dilakukan melalui media massa, merupakan suatu sarana komunikasi massa yang berfungsi menyampaikan gagasan dan kejadian berupa tayangan, tulisan, lisan kepada khalayak ramai dalam waktu yang singkat dan cepatAgar mampu menikmati hak-hak kebebasannya di bidang politik, warga negara memerlukan kesempatan memperoleh berita-berita yang benar dan jujur. Di sinilah media massa memegang peranan penting. Media massa mampu berupa media cetak, dan negara demokrasi, media massa sangat diperlukan untuk mewujudkan jaminan atas kebebasan menyatakan penmampu freedom of expression. Kebebasan pers, merupakan kebebasan untuk menghimpun dan menyebarluaskan berita, pandangan dan buah pikiran kepada siapapun yang bersedia menerimanyaPeran Media MassaSebagai sara komunikasi massa sarana menyampaikan pesan dari pemerintah kepada rakyat atau sebaliknya dari rakyat kepada pemerintah, maka media massa mampu berperan sebagai berikut 1. Sebagai penyalur informasi atau berita secara obyektif. Masyarakat memerlukan berita yang benar sesuai dengan fakta yang ada. Hal ini mampu disediakan oleh pers2. Sebagai alat kontrol atau pengawasan sosial rakyat terhadap para penyelenggara negara. Melalui pers, rakyat mampu menyampaikan kritik dan penilaian mereka terhadap kinerja pemerintah yang dirasa menyimpang dari harapan rakyat. Melalui pers, rakyat menjaga pemerintah agar selalu bertindak sesuai dengan aturan dan norma yang Sebagai sarana pembentuk penmampu umum opini publikPenmampu umum yang mencerminkan aspirasi rakyat merupakan masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan umum4. Sebagai pelapor pertanggungjawaban akuntabilitas selalu memantau pelaksanaan fungsi-fungsi lembaga negara Legeslatif, Ekskutif, dan Yudikatif dan melaporkan hasilnya ke masyarakat5. Sebagai penengarai awal ealy warming system.Media massa mampu memberikan peringatan-peringatan dini yang amat diperlukan untuk menggugah kewaspadaan pemerintah dan masyarakat terhadap peristiwa atau gejala yang mungkin terjadi dan akan mempengaruhi keselamatan negara3. Pilar Formal, sosialisasi budaya politik mampu melalui jalur pendidikanSosialisasi budaya politik melalui jalur resmi mampu berupa pendidikan politik yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan lembaga pendidikan, lembaga negara, lembaga politikPendidikan Politik, merupakan usaha mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan politik warga negara agar memiliki tanggung jawab terhadap bangsa dan negaraDalam negara demokrasi, tidak setiap warga negara otomatis mampu menunaikan peran pentingnya dalam hidup bernegara. Itulah sebabnya, rakyat memerlukan pendidikan politik atau pendidikan kewarganegaraan PKn, warga negara mampu memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan Sekolah atau di Perguruan Tinggi, melalui pelajaran Civics Education Pendidikan Kewarganegaraan, dimana siswa dan gurunya atau mahasiswa dengan dosennya mampu saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam membahas topik-topik tertentu yang mengandung nilai-nilai politik teoritis dan praktis. Dengan demikian, siswa akan memperoleh pengetahuan awal dalam kehidupan berpolitik secara dini serta nilai-nilai politik yang benar dari sudut pandang Fungsi partai politik Menurut Sigmund Neumann, mengemukakan fungsi partai politik di negara demokrasi dan dinegara komunis sebagai berikut 1. fungsi partai politik di negara demokrasi untuk mengatur keinginan dan aspirasi golongan-golongan di dalam masyarakat2. fungsi partai politik di negara komunis untuk mengendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik dan rakyat dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan cara hidup yang sejalan dengan kepentingan partaiFungsi utama partai politik, merupakan suatu usaha untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam rangka mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi tertentu. Fungsi tambahan dari partai politik sosialisasi politik, rekrutmen politik, partisipasi politik, memadukan kepentingan, komunikasi politik, pengendalian konflik, dan kontrol politik4. Peranan partai politik Partai politik memeiliki peran sebagai berikut 1. Mengawasi jalannya pemerintahan kebijakan pemerintah dengan memperhatikan titik-titik kelemahannya3. Mengajukan alternatif-alternatif kebijakan4. Mendidik kader yang belum terikat oleh kepentingan pemerintahanTUGAS MANDIRI BERSTRUKTUR JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS ! 1. Sebutkan 2 alasan yang melatarbelakangi sosialisasi politik !jawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Sebutkan mekanisme yang ditempuh dalam sosialisasi budaya politikjawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Bagaimanakah fungsi utama dari partai politikjawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4. Bagaimanakah peranan partai politik dalam sosialisasi budaya politikjawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Sumber belajar Erwin, Muhammad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung Refika Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta Pustaka Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Kansil, dan Christine Kansil. 2001. Ilmu Negara. Jakarta Pradnya ParamitaKosim, 2000. Pancasila Pandangan Hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia. Bandung Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI-ABA. Kusnadi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. 1993. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta FHUI. Sosialisasi budaya politik1. Makna sosialisasi kesadaran politik Makna sosialisasi kesadaran politik, merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota politik, merupakan suatu istilah yang gunakan untuk menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar tentang politik dan mengembangkan orientasi pada atau kajian tentang sosialisasi politik sudah menjadi bidang yang sangat menarik untuk dibicarakan. Ada dua alasan yang melatarbelakangi sosialisasi politik menjadi kajian yang menarik dalam kehidupan kenegaraan 1. Sosialisasi politik mampu berfungsi untuk memelihara agar suatu sistem berjalan dengan baik dan positif sehingga budaya politik mampu berkembang dengan baik2. Sosialisasi politik ingin menunjukkan relevansinya dengan sistem politik dan data mengenai orientasi anak-anak terhadap kultur politik orang dewasa dan pelaksanaannya dimasa mendatang mengenai sistem politik2. Mekanisme sosialisasi budaya politik Dalam rangka untuk menyukseskan adanya sosialisasi budaya politik bagi seluruh warga masyarakat, maka mekanisme yang ditempuh mampu melalui tiga pilar sosialisasi budaya politik pilar In Formal keluarga, pilar Non Formal Masyarakat dan pilar Formal Pendidikan, Lembaga negara dan Lembaga politik.1. Pilar In Formal, sosialisasi budaya politik mampu melalui jalur keluarga. Wadah penanaman sosialisasi nilai-nilai politik yang paling effisien dan effektif mampu melalui keluarga. Dalam keluarga, orang tua dan anak sering melakukan obrolan ringan tetang segala hal yang menyangkut politik, sehingga tanpa disadari terjadi transfer pengetahuan dan nilai-nilai politik yang mampu diserap oleh anak2. Pilar Non Formal, sosialisasi budaya politik mampu melalui jalur penanaman sosialisasi nilai-nilai politik mampu dilakukan melalui media massa, merupakan suatu sarana komunikasi massa yang berfungsi menyampaikan gagasan dan kejadian berupa tayangan, tulisan, lisan kepada khalayak ramai dalam waktu yang singkat dan cepatAgar mampu menikmati hak-hak kebebasannya di bidang politik, warga negara memerlukan kesempatan memperoleh berita-berita yang benar dan jujur. Di sinilah media massa memegang peranan penting. Media massa mampu berupa media cetak, dan negara demokrasi, media massa sangat diperlukan untuk mewujudkan jaminan atas kebebasan menyatakan penmampu freedom of expression. Kebebasan pers, merupakan kebebasan untuk menghimpun dan menyebarluaskan berita, pandangan dan buah pikiran kepada siapapun yang bersedia menerimanyaPeran Media MassaSebagai sara komunikasi massa sarana menyampaikan pesan dari pemerintah kepada rakyat atau sebaliknya dari rakyat kepada pemerintah, maka media massa mampu berperan sebagai berikut 1. Sebagai penyalur informasi atau berita secara obyektif. Masyarakat memerlukan berita yang benar sesuai dengan fakta yang ada. Hal ini mampu disediakan oleh pers2. Sebagai alat kontrol atau pengawasan sosial rakyat terhadap para penyelenggara negara. Melalui pers, rakyat mampu menyampaikan kritik dan penilaian mereka terhadap kinerja pemerintah yang dirasa menyimpang dari harapan rakyat. Melalui pers, rakyat menjaga pemerintah agar selalu bertindak sesuai dengan aturan dan norma yang Sebagai sarana pembentuk penmampu umum opini publikPenmampu umum yang mencerminkan aspirasi rakyat merupakan masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan umum4. Sebagai pelapor pertanggungjawaban akuntabilitas selalu memantau pelaksanaan fungsi-fungsi lembaga negara Legeslatif, Ekskutif, dan Yudikatif dan melaporkan hasilnya ke masyarakat5. Sebagai penengarai awal ealy warming system.Media massa mampu memberikan peringatan-peringatan dini yang amat diperlukan untuk menggugah kewaspadaan pemerintah dan masyarakat terhadap peristiwa atau gejala yang mungkin terjadi dan akan mempengaruhi keselamatan negara3. Pilar Formal, sosialisasi budaya politik mampu melalui jalur pendidikanSosialisasi budaya politik melalui jalur resmi mampu berupa pendidikan politik yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan lembaga pendidikan, lembaga negara, lembaga politikPendidikan Politik, merupakan usaha mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan politik warga negara agar memiliki tanggung jawab terhadap bangsa dan negaraDalam negara demokrasi, tidak setiap warga negara otomatis mampu menunaikan peran pentingnya dalam hidup bernegara. Itulah sebabnya, rakyat memerlukan pendidikan politik atau pendidikan kewarganegaraan PKn, warga negara mampu memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan Sekolah atau di Perguruan Tinggi, melalui pelajaran Civics Education Pendidikan Kewarganegaraan, dimana siswa dan gurunya atau mahasiswa dengan dosennya mampu saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam membahas topik-topik tertentu yang mengandung nilai-nilai politik teoritis dan praktis. Dengan demikian, siswa akan memperoleh pengetahuan awal dalam kehidupan berpolitik secara dini serta nilai-nilai politik yang benar dari sudut pandang Fungsi partai politik Menurut Sigmund Neumann, mengemukakan fungsi partai politik di negara demokrasi dan dinegara komunis sebagai berikut 1. fungsi partai politik di negara demokrasi untuk mengatur keinginan dan aspirasi golongan-golongan di dalam masyarakat2. fungsi partai politik di negara komunis untuk mengendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik dan rakyat dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan cara hidup yang sejalan dengan kepentingan partaiFungsi utama partai politik, merupakan suatu usaha untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam rangka mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi tertentu. Fungsi tambahan dari partai politik sosialisasi politik, rekrutmen politik, partisipasi politik, memadukan kepentingan, komunikasi politik, pengendalian konflik, dan kontrol politik4. Peranan partai politik Partai politik memeiliki peran sebagai berikut 1. Mengawasi jalannya pemerintahan kebijakan pemerintah dengan memperhatikan titik-titik kelemahannya3. Mengajukan alternatif-alternatif kebijakan4. Mendidik kader yang belum terikat oleh kepentingan pemerintahanTUGAS MANDIRI BERSTRUKTUR JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS ! 1. Sebutkan 2 alasan yang melatarbelakangi sosialisasi politik !jawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Sebutkan mekanisme yang ditempuh dalam sosialisasi budaya politikjawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Bagaimanakah fungsi utama dari partai politikjawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4. Bagaimanakah peranan partai politik dalam sosialisasi budaya politikjawab………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Sumber belajar Erwin, Muhammad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung Refika Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta Pustaka Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Kansil, dan Christine Kansil. 2001. Ilmu Negara. Jakarta Pradnya ParamitaKosim, 2000. Pancasila Pandangan Hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia. Bandung Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI-ABA. Kusnadi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. 1993. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta FHUI.
Sosialisasipolitik adalah suatu proses untuk memasyarakatkan nilai-nilai atau budaya politik ke dalam suatu masyakat, sehingga masyarakat menjadi mengerti tentang politik tersebut. Ada beberapa metode sosialisasi politik diantaranya yaitu; metode imitasi (peniruan), instruksi (perintah) dan motivasi (dorongan).